Mahasiswa, Kalian Di Mana???
Sebuah catatan kebanggaan di
lembar sejarah manusia….
Dik, boleh aku berkisah
kepadamu?
Tentu bukan kisah 1908
tentang Dr. Soetomo yang telah lampau
Bukan pula kisah lama 1928
tentang sumpah pemuda yang mulai kita lupakan itu
Atau kisah patriotik 1945
tentang proklamasi dan perang kemerdekaan yang kini terasa usang…
Ijinkan saya hanya bertutur
kisah tahun 1966 tentang Tritura dan Ampera….Belum terlalu jadul bukan???
Mengertikah engkau makna
ceceran darah di jaket kuning Arief Rahman Hakim…
Ijinkan pula saya bercerita
tentang kemaren sore. Ya, 1998 itu seakan baru kemarin sore.
Tidakkah kalian tahu, betapa
banyak senior kalian yang bertumbangan di Semanggi
Berikhtiar membela rakyat,
menegakkan reformasi?
Dik
Bolehkah aku beritahu,
Negeri tidak dicita untuk
lucu-lucuan
sebagaimana stand up comedy
yang kalian gandrungi
Indonesia tidak semestinya
dikelola dengan cengengesan
Karena ia diperjuangkan
dengan sepenuh hati
dengan darah, air mata, jiwa
dan raga para pahlawan kita
Mahasiswa, kalian di mana?
Ketika subsidi BBM dibegal
entah ke mana
Mungkin dialihkan ke BUMN
yang tengah dahaga
Atau ke gedung DPR untuk
jatah parpol berpesta
Tinggallah minyak yang kapan
saja bisa naik harga
Rupiah tumbang kehilangan
keperkasaannya
lalu kalian masih bicara
semua baik-baik saja…
Mahasiswa, kalian di mana?
Ketika banyak orang diperdaya
pencitraan
Ketika hukum dinista dengan
benderang
Ditafsirkan sekenanya untuk
beroleh kekuasaan
Bukan berpihak pada kebenaran
Para penegaknya disandera dan
diadu laiknya domba
Lihatlah betapa KPK
disandera, diperdaya dan dilumpuhkan
Mahasiswa, kalian di mana???
Ketika harga-harga melambung
tak terkira
Dari beras hingga tarif
kereta
Dari listrik hingga pajak
yang mencekik
Dari materai hingga cabai,
pun pula petai
Semua seolah berlomba untuk
berganti harga…
Dik…
Bagaimana kalian tetap
gembira menimba ilmutatkala rakyat kalian menimba lara???
Bagiamana kalian bisa tanpa
gundah kuliah, sedang rakyatmu tengah berkalang resah??
Bagiamana kalian bisa tanpa
resah kuliah, sedang rakyatmu tengah berkubang gundah???
Sungguh kami tak mengerti,
karena kami tak pernah ajarkan itu kepadamu….
Dik…
Tidakkah engkau tahu….
bahwa negara mensubsidi
ongkos kuliahmu?
Tidak bolehkah aku beritahu
….
bahwa rakyatmu lah yang
mensubsidi sekolahmu
lewat pajak yang sebagian
lalu dikorupsi berjamaah itu
Ya, pajak yang dibayarkan
dengan terengah2, dalam sengal nafas kaum papa..
Dalam duka kaum miskin yang
kian terhimpit harga-harga yang melangit….
Dalam rintih yang melirih,
karena meraka tidak tahu kemana mesti mengadu(h)
Dik…
Apakah jalan terjal kuliah
itu membuat idealisme kalian lantas punah???
Apakah teori-teori itu lantas
membuat hati kalian menjadi mati???
Apakah peliknya skripsi
membuat kalian kelu hati???
Apakah deretan angka-angka
itu membuat akal sehat kalian binasa???
Apakah kurikulum yang mesti
kalian tempuh membuat jiwa kalian menjadi lumpuh??
Apakah diktat-diktat yang
tebal itu membuat otak kalian justru menjadi bebal???
Apakah sibuk mengejar nilai
itu membuat kalian lantas kehilangan sistem nilai dan jati diri???
Apakah tugas-tugas yang besok
mesti terkumpul itu membuat otak kalian menjadi tumpul???
Dik…
Lalu, kalian bertumbuh
menjadi generasi rapuh
Belajar berdiskusi perihal
rakyat di kafe-kafe yang mewah
Belajar problem solving di
tengah hingar bingar musik diskotik yang hedonis
Belajar soal kebangsaan di
mal-mal kota yang kapitalis
Belajar perihal cinta bangsa
dari drama-drama korea yang sok romantis
Belajar nasionalisme sekedar
dari menyusuri luasnya lapangan futsal
Dik,
Indonesia kembali memanggilmu
Rakyat kembali merindumu
Nusantara mendamba hadirmu
Pertiwi mengundang baktimu
Dik,
Kalian tidak lagi berperang
angkat senjata
Kalian tidak berperang
melawan Belanda
Tapi, sempatkan sedikit waktu
untuk belajar berperang
belajarlah tentang perang
asimetrik
Ketahuilah bahwa negeri ini
diincar dari segala penjuru
bukan sekedar belajar
peran-perangan ala Clash of Clans itu
Dik
Sempatkan diri untuk lebih
serius berlajar
Belajarlah berempati pada
rakyatmu yang tengah kesrakat
Bukan sekedar bermain PS
empat
Belajarlah cerdas berorasi
Bukan sekedar hingar-bingar
musik pensi
Belajarlah tajam menganalisis
Bukan sekedar berfoto narsis
Belajarlah tampil
menginspirasi
Bukan bangga dikerjai jadi
penonton acara live di studio TV
Dik,
Bagaimana kalian akan
bertumbuh menjadi pribadi kebanggan bangsa
jika kepada dosenmu kalian
telah tanggalkan etika dan tatakrama
Bagaimana kalian akan
bertumbuh menjadi mahasiswa juara,
jika bangunmu masih saja
kesiangan karena begadang nonton bola...
Bagaimana kalian akan menjadi
hebat jika kalian telah tanggal semangat
Bagaimana akan menjadi
benteng kokoh rakyat jika hatimu masih saja rapuh
Bagaimana pula menjadi
pembela jika hatimu masih saja lara tersebab asmara
Bagaimana kalian akan menjadi
mahasiswa dengan prestasi kemilau jika hatimu masih saja galau
Dik….pintaku
Kenakan kembali jas almamater
kebanggaanmu
Apapun warnanya, bersatu
padulah
membisikbangun kekuatan moral
intelektual
Buang jauh-jauh tongsismu
Kantongkan sejenak gadgetmu
Bubarkan klan CoC mu
Tanggalkan PS mu
Campakkan PB mu
Tinggalkan medsosmu
Shutdownkan games online mu
Sesaat saja….kali ini saja….
Senyampang masih ada waktu,
Kenakan jas almamatermu
dengan bangga dan sukacita, apapun
warnanya
Dik,
Jaga amanah Tuhan bernama
status muliamu sebagai mahasiswa
Karena ia tidak Tuhan
sematkan pada semua manusia
Ingatlah bahwa agen of change
bukan sekedar mantra-mantra berbusa
Social kontrol bukan sekedar
soal omong kosong yang tolol belaka
Iron stock bukan sekedar
cerita gagah-gagahan yang dusta
Cerdas cendekia bukan bukan
di otak semata, tetapi di laku yang mulia
Dik,
Cerdaslah, pandailah,
kritislah, bijaklah dan beranilah!!!
Toyor pemerintahmu jika kalap
menaikkan pajak dan upeti
Tegur pemerintahmu jika
mereka merampok dan membegal kekayaan negeri ini
Tampar pemerintahmu jika
mengobral kekayaan negara kepada kapitalis asing….
Bela rakyatmu, bela negaramu,
bela bangsamu, dan bela tanah airmu…..
Kritisi pemerintahmu jika
berlaku tidak amanah, culas dan menipu saudaramu
Berdirilah gagah di barisan
terdepan menjaga Indonesia, Anak Muda
Hadapi dengan watak ksatria
para penjajah dan para pengkhianat bangsa
Karena, pada pundak kalian
lah, kelak negeri ini akan dititpsejahterakan
Di jiwa dan raga kalian,
Republik ini akan dipertaruhkan
Mana darah juangmu,
intelektual muda ?!?!
Mestinya kalian di sini,
Mahasiswa
Membersamai saudaramu, rakyat
Indonesia…
Sebuah Celoteh
#Mahasiswa, Kalian di mana?
#SavemahasiswaIndonesia
(Manusia ½ Dosen, #mantandemonstransembilandelapan)
_Achmad M Akung_
_Dosen psikologi UGM dan
UNPAD_
Komentar
Posting Komentar