SURAT UNTUK MAMA


            
         
Mama surat ini ku tulis untuk mama, hari ini adalah hari di mana semua orang akan mengucapkan kata sayang padamu, memelukmu, mengecup tanganmu, dan  membuktikan bakti atas semua pengorbananmu . Tapi aku tau mama aku tak dapat lakukan itu, anakmu kini barada jauh darimu, jarak tak mengijinkanku lakukan hal yang sama dengan mereka yang berada di samping mama. Mungkin tak perlu ada di sampingmu untuk katakan sayang padamu, aku tunjukan sayangku dengan baktiku padamu,dan  ketahuilah mama aku selalu menyayangi mu ,Mama hari ini untuk kesekian kalinya aku ingin ucapkan terima kasih untuk  mama, atas semua yang mama berikan untuk kami anak-anakmu,  20 tahun sudah umurku kini dan 20 tahun sudah kau curahkan semua kasih sayangmu untuk dapat besarkanku, sejak kecil hingga dewasa aku sering kali menyusahkanmu, bahkan sebelum aku lahir kau sudah limpahkan segenap kasih sayang dan pengorbanan  untukku, 9 bulan aku berada di rahimmu, menyusahkanmu, bahkan untuk berjalanpun kau sulit, kemanapun kau pergi kau harus membawaku yang sering kali membuatmu menangis. Setelah 9 bulan menyusahkanmu aku lahir dan kembali membuatmu meregang nyawa demi aku, tetesan keringat dan darah yang kau keluarkan demi anak yang sering kali membuatmu sedih. Tapi kenapa setelah menyusahkanmu, saat aku lahir kau terlihat sangat bahagia? itu yang ayah bilang padaku mama, mungkin itu mengapa engkau menjadi sosok yang paling mulia. Setelah aku lahir aku di besarkan di tanganmu, setiap hari kau menggendongku, menyapihku, menyuapiku dengan sabar,bahkan kau sering kali tidak tidur saat aku menangis di tengah malam. Pelan-pelan kau ajariku berdiri, berjalan ,berbicara sampai aku bisa berlari memelukmu. Saat aku berlari sering aku jatuh dan terluka, dengan sabar kau merawat lukaku, waktu kecil aku sering kali berbuat nakal dan membuatmu kesal tapi kau tidak pernah memarahiku, justru memelukku dan menenangkakku. Tiba waktunya aku sekolah, mama yang setiap hari mengurusku, aku ingat mama yang setiap hari memasangkan kancing bajuku saat aku masih belajar memakai baju,mama yang menyuapiku saat aku manja tak mau makan, mama yang menyisir rambutku, mama yang membersihkan sepatu yang setiap hari aku buat kotor. Mama juga yang mengantarkanku sekolah, yang rela menungguku sampai pulang sekolah tiba. Setiap malam dengan sabar kau mendampingiku belajar membaca dan menulis, tak pernah bosan membacakan cerita yang berulang-ulang kepadaku. Dan saat dewasa aku harus pergi jauh untuk  kuliah  engkau menangis melepasku pergi, bahkan aku tak sanggup menatapmu ,air matamu mengiringi keberangkatanku, aku tau engkau adalah orang yang paling khawatir, namun kau berusaha ikhlas melepasku. 
         Mama, maaf jika sampai saat ini aku masih sering kali mengkhawatirkanmu, sering kali aku terlalu sibuk  dan tak mengangkat telponmu ataupun mambalas sms mu ,padahal kau hanya menanyakan kabar ataupun mengingatkanku untuk makan dan shalat, maaf juga jika sering kali aku tak mendengarkan nasehatmu, bahkan aku pernah marah padamu ataupun berbicara keras padamu  dan membuatmu menangis dan  terluka. Mama, tahu kah mama bahwa aku selalu bangga menjadi anakmu, aku selalu bangga terlahir dari seorang wanita yang kuat sepertimu, wanita sederhana  yang banyak mengajarkanku pelajaran berharga dalam hidup,yang mengajarkanku bagaimana seorang ibu yang bijaksana. Mama, darimu aku belajar menjadi seorang wanita yang tangguh namun memiliki hati  lembut. Mama, aku tau namaku selalu ada di setiap doamu, kesuksessanku tidak pernah lepas dari dirimu. Mama, namamu juga selalu ada dalam setiap doaku. Maafkan anakmu yang seringkali buatmu menangis dan khawatir, aku berjanji aku akan bahagiakanmu dan berbakti kepadamu. Allah aku mohon jaga kedua orangtuaku, lindungi mereka, sayangi mereka panjangkanlah umur mereka, dan ijinkan aku bahagiakan kedua orangtuaku, amiin
Anakmu mama
Anisa fitria

Komentar