Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

SURAT UNTUK AYAH..

Gambar
Ketika Aku Rindu Ayah Ayah, ketika aku rindu sosokmu, aku tau aku tak bisa menjumpa wajahmu, hanya suaramu yang bisa ku dengar. saat ini mungkin  jarak memisahkan kita, tapi perjuanganku ini aku dedikasikan untuk kebahagiaanmu. Ayah engkau adalah sosok yang selalu menjadi inspirasiku dalam menata hidup. Ayah yang selalu memberikanku pelajaran tentang kehidupan, sering kali kau berbincang denganku meski hanya lewat telpon seluler. Tapi ketahuilah ayah bahwa petuah-petuahmu lah yang selalu menjadikan prinsip dalam hidupku, ketahuilah ayah bahwa bahwa petuah-petuahmu itu yang selalu menjadi semangat ketika aku lelah dan terjatuh. Sosokmu yang selalu mampu menjadikanku gadismu yang kuat. Terima kasih kau tak pernah bosan mendengarkan coletahn-celotehanku, mendengar semua keluh kesahku, tak pernah lelah menjadi pendengar yang terbaik untuk diriku. Ayah adalah pahlawan, sahabat setia, guru terbaik, pendengar yang sabar, motivaor hebat. Selalu ku ingat waktu kecil dulu...

Mahasiswa, Kalian Di Mana???

Gambar
 Kepada pewaris peradaban, yang telah menggoreskan Sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia…. Dik, boleh aku berkisah kepadamu? Tentu bukan kisah 1908 tentang Dr. Soetomo yang telah lampau Bukan pula kisah lama 1928 tentang sumpah pemuda yang mulai kita lupakan itu Atau kisah patriotik 1945 tentang proklamasi dan perang kemerdekaan yang kini terasa usang… Ijinkan saya hanya bertutur kisah tahun 1966 tentang Tritura dan Ampera….Belum terlalu jadul bukan??? Mengertikah engkau makna ceceran darah di jaket kuning Arief Rahman Hakim… Ijinkan pula saya bercerita tentang kemaren sore. Ya, 1998 itu seakan baru kemarin sore. Tidakkah kalian tahu, betapa banyak senior kalian yang bertumbangan di Semanggi Berikhtiar membela rakyat, menegakkan reformasi? Dik Bolehkah aku beritahu, Negeri tidak dicita untuk lucu-lucuan sebagaimana stand up comedy yang kalian gandrungi Indonesia tidak semestinya dikelola dengan cengengesan Karena ia diper...

RAHASIA TERBESARKU...

Wahai engkau seseorang yang namanya   telah tertulis di lauhul mahfuzku, yang menjadi rahasia terbesarku, siapakah engkau? Siapakah namamu? Di manakah dirimu ? Bagaimana rupa dan akhlakmu? Apakah engkau juga sedang sibuk dalam pemantasan, Memperbaiki diri , mengindahkan akhlak? Semoga kita selalu dekat dalam do'a wahai kamu, Seorang calon imam yang soleh dan berakhlak mulia, Yang mencintai Allah dan Rosulullah, Yang mencintai islam dengan iman yang teguh, Dia yang menjaga taqwa pada RabbNya, Yang teduh pandanganya, lembut tuturnya, Yang wajahnya selalu basah karena air wudu, Dan bibirnya basah karena bertasbih, Yang mencintaiku karena Allah, dan memuliakanku sebagai wanitanya kelak, Siapakah engkau yang mampu membuatku bersedia menunggu, Menunggu di pertemukan pada waktu yang tepat, Dengan cara yang indah, Dengan cara yang halal dan berkah, Menjaga hatiku, kesetiaan dan akhlakku untuk dirimu, Yang aku sendiri tak pernah tau kapan eng...